Seorang Ibu Penumpang Odong-odong Maut di Serang Tewas Sambil Peluk Erat Anaknya STARNEWS.site 26 Juli 2022, 15:33 WIB Editor: SILUYS SERANG, STARNEWS.site - Kecelakaan maut antara odong-odong dengan kereta api terjadi di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7/2022) Akibat kecelakaan tersebut, sembilan penumpang odong-odong tewas dan belasan orang lainnya luka-luka. Salah satu saksi mata, Hari (40) menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi pada pukul 11.00 WIB itu. Saat itu, ada dua odong-odong yang melintasi rela dengan penuh penumpang. Sopir Odong-Odong yang Tertabrak Kereta Api Diamankan oleh Polisi Odong-odong pertama berhasil melewati rel. Sementara kendaraan kedua tidak sempat melintas karena sempat berhenti di tengah pelintasan hingga kereta yang melintas menghantam bagian belakang kendaraan tersebut. "Mobil odong-odong kedua itu udah ragu, tapi maksain. Padahal itu klakson kereta sudah bunyi dari jauh," kata Ha
Kisah Wanita Disiksa karena Ucapkan Bismillah, Harum Jasadnya Sampai Tercium di Langit!!
Tidak ada komentar
Di zamannya, banyak yang iri dengan pekerjaan wanita ini. Sebuah profesi sangat bergengsi, menjadi tukang sisir rambut putri raja. Penguasa yang kesombongannya masyhur di seantero dunia raya. Sebab berbeda iman dengan majikannya, wanita ini benar-benar bermain taktik agar keimanannya tidak diketahui.
Hingga suatu ketika, Allah Ta’ala menakdirkan sisir yang sedang digunakan untuk merapikan rambut sang putri raja terjatuh. Lantaran imannya yang kokoh, lisan wanita ini langsung mengucap ‘Bismillah’ sembari mengambil sisir tersebut.
Sang putri yang polos pun bertanya, “Apakah Allah (dalam kalimat Bismillah) itu nama lain ayahku?”
“Bukan,” jawabnya sampaikan keterangan, ia memilih untuk mendeklarasikan iman, “Allah itu nama Tuhanku, Tuhan ayahmu, dan Tuhan seluruh makhluk di muka bumi ini?”
“Bukankah tiada tuhan selain ayahku?” tukas si putri.
“Ayahmu bukan Tuhan, Nak. Tuhan kita Allah Ta’ala.”
Sang anak pun bergegas mendatangi ayahnya. Menyampaikan apa yang baru saja dia dengar dari tukang sisirnya. Sang raja pun marah besar. Dia memerintahkan pasukannya untuk menyeret pembantunya, lalu bersiap menimpakan siksa yang amat pedih.