Seorang Ibu Penumpang Odong-odong Maut di Serang Tewas Sambil Peluk Erat Anaknya STARNEWS.site 26 Juli 2022, 15:33 WIB Editor: SILUYS SERANG, STARNEWS.site - Kecelakaan maut antara odong-odong dengan kereta api terjadi di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7/2022) Akibat kecelakaan tersebut, sembilan penumpang odong-odong tewas dan belasan orang lainnya luka-luka. Salah satu saksi mata, Hari (40) menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi pada pukul 11.00 WIB itu. Saat itu, ada dua odong-odong yang melintasi rela dengan penuh penumpang. Sopir Odong-Odong yang Tertabrak Kereta Api Diamankan oleh Polisi Odong-odong pertama berhasil melewati rel. Sementara kendaraan kedua tidak sempat melintas karena sempat berhenti di tengah pelintasan hingga kereta yang melintas menghantam bagian belakang kendaraan tersebut. "Mobil odong-odong kedua itu udah ragu, tapi maksain. Padahal itu klakson kereta sudah bunyi dari jauh," kata Ha
Sambil Menangis Di Depan Jemaatnya Pendeta Ini Mengatakan “Islam Agama Yang Benar”
Tidak ada komentar
Dmitri Smirnov yang disebut seorang Imam Besar Katolik Ortodoks memberi tau satu khutbah gereja yang begitu menggemparkan di depan berbagai ratus jemaatnya.
Dalam khutbahnya itu, dirinya memberi tau masa depan Rusia bakal sehingga memiliki pemeluk Islam. Itu khutbah yang di hinggakan oleh Dmitri Smirnov : 121212
Kalian saksikan, saat umat Islam memperingati hari besar keagamaannya, tidak satu juga orang yang berani melewati mereka, sebab di semua dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota di padati jutaan ribu umat Islam yang tengah bersujud pada Tuhannya.
Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang meperbuat ibadah begitu teratur dan ikuti shaf mereka semasing, dan faktor sejenis itu tidak perlu di hinggakan.
Mereka berbaris dengan cara teratur tidak ada wajib di perintah. Lalu di mana anda dapat lihat pemeluk Kristen semua dunia, dapat meperbuat beribadah bersamaan?
Serta faktor seperti itu tidak ada dalam Kristen, anda tidak bakal sempat memandangnya. Lihatlah mereka, orang Muslim tidak jarang menolong dengan suka-rela tanpa ada mengharapkan imbalan, tetapi pemeluk Kristen sehingga sebaliknya.
Anda tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang ada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim tidak jarangkali sediakan layanan transportasinya untuk mengantarnya ke gereja di Moskow.
Dan setiap wanita tua itu mengharapkan memberbagi upah, tetapi pengemudi Muslim rutin menolaknya dengan argumen bila Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.
Dengarkanlah persaksiannya, mesikipun sesungguhnya wanita tua itu tidaklah bunda alias kerabatnya, tetapi pengemudi Muslim memberi tau dalam Islam mesti menghormati orang yang lebih tua, terutama orang-tua yang lemah dan tidak berdaya itu.